Sabtu, 07 September 2013

Never Give Up (Part 3/End)

1278500_422735201171105_1871293851_n
Never Give Up (Part 3/End)
Author             :  DR bee (Fb: https://www.facebook.com/dian.ria.s)
Title                 : Never Give Up
Genre              : Romance
Length             : Sequel
Rate                 : Teen?
Cast                 :
  • Jung Yonghwa
  • Park Shin Hye
Others Cast     :
  • Jung Yong Sul (fiktif)
  • Park Min Young
  • Lee Min Ho
  • Kim Sang Bum and Other
Disclaimer      : Yong Hwa is Shin Hye,and Shin Hye is Yong Hwa but All plot is mine,Because story need many actor, I borrow Their name.
“Hyung kau tak merindukannya?”ucap Yong Sul
“Tentu saja”Ucap Yong Hwa
“Bagaimana jika kita menyamar jadi perawat kuda di kerajaan Kim”ucap Yong Sul
“Mwo?”Yong Hwa kaget
~~Never Give Up part 3~~
“Bagaimana bisa”ucap Yong Hwa
“Tidak ada kata “tidak bisa” sebelum mencobanya”
“Baiklah,untuk hari ini saja aku menuruti ide gilamu karena aku sangat rindu dengannya”
“kajja kita berangkat”ucap Yong Sul
***
“Tuan Putri mau kemana?”ucap kepala dayang kerajaan Kim.Hwang Min
“Aku ingin mencari udara segar,kalian jangan mengikutiku”ucap Shin Hye
“Tapi..?”ucap Hwang Min
“Kau tak usah mengkhawatirkan aku,aku bisa menjaga diriku sendiri dan satu lagi yang mulia sudah mengizinkanku untuk berjalan-jalan di istana ini”ucap Shin Hye.Hwang Min pun membiarkan Shin Hye pergi sendiri,ia menyusuri kerajaan Kim yang sangat megah di bandingkan kerajaan Park.ia melihat kelopak Bunga dandelion berterbangan ia pun mengikutinya hendak kemana dandelion itu akan menjatuhkan kehidupan barunya nanti,Bunga dandelion mengantarkan Shin Hye ke tempat kuda.ia bertemu 2 pria tak asing di matanya
“Yong Hwa”Shin Hye berlari memeluk Yong Hwa
“Tuan putri jangan memelukku di sini tidak aman,bagaimana jika kita ketahuan,kita cari tempat yang aman,ne”Ucap Yong Hwa,Shin Hye mengangguk
“Aku akan mengawasi situasi disini,kalian pergilah jika ada apa-apa aku akan menemui kalian”ucap Yong Sul,Yong Hwa mengangguk menaik lengan Shin Hye ke tempat yang tidak jauh dari pekarangan kuda
“Shin Hye gwenchana?”ucap Yong Hwa
“Aku selalu baik-baik saja saat berada di dekatmu”ucap Shin Hye Menirukan ucapan Yong Hwa dulu.Yong Hwa mencubit pipinya lembut
“Aku merindukanmu,apa kau tidak merindukanku?”
“Sangat,Sangat,Sangat merindukanmu”Shin Hye memeluk Yong Hwa
“Apa kau bahagia?”ucap Yong Hwa
“Tentu saja aku bahagia jika bersamamu”ucap Shin Hye
“Aku berharap kita terlahir sebagai sepasang kekasih yang tak akan terpisahkan di kehidupan mendatang”ucap Yong Hwa
“Eoh..aku juga menginginkan itu”ucap Shin Hye
“Aku ingin tidur di pelukanmu,kemarin aku tidak bisa tidur memikirkanmu”ucap Shin Hye
“Pasti kau merindukanku,karena dari istanamu ini kau tak dapat melihatku”ucap Yong Hwa
“Ne,kau benar”Shin Hye menutup matanya dan tertidur di pelukan Yong Hwa,Yong Hwa memandangi wajah cantik Shin Hye,matanya,bibirnya,pipinya ia tidak pernah lupakan,Yong Hwa mencium kening,mata,pipi dan bibir Shin Hye yang terlelap di dekapannya.
***
“Woam…tidurku nyenyak sekali”ucap Shin Hye terbangun di dekapan Yong Hwa
“Kau sudah bangun,aku menjaga tidurmu sampai sesore ini,apa kau tidak di cari dayang-dayangmu?”ucap Yong Hwa
“Ah ne,sudah sore.Yong Hwa aku pergi dulu ne.jika nanti aku ketahuan meningalkan istana lama aku akan mendapat masalah nanti”
“Mmm pergilah”Shin Hye berjalan terburu-buru,ia mengentikan langkanya dan berjalan menuju Yong Hwa,Shin Hye tersenyum dan mencium bibir Yong Hwa sekilas
“Jung Yong Hwa saranghae”ucap Shin Hye
“Nado”ucap Yong Hwa tersenyum.Shin Hye berjalan ke istananya
***
“Hwang Min kau tahu dimana tuan putri pergi”ucap Kim Bum yang baru pulang dari kunjungannya di Joseon.
“Ah itu Yang Mulia,Putri…Putri….”ucap Hwang Min
“Hamba disini yang mulia.Maaf yang mulia tadi hamba ingin berjalan-jalan di istana ini”
“Lalu dimana pengawal dan dayang-dayang yang menemanimu?”ucap Kim Bum
“Maaf Yang Mulia atas keteledoran kami tidak menemani Tuan Putri,Shin Hye”ucap Hwang Min
“Bagaimana bisa kalian membiarkan putri makhota berjalan-jalan sendirian,bagaimana jika ada yang melukainya”ucap Kim Bum
“Maaf Yang Mulia mereka tidak bersalah,aku yang memaksa untuk berjalan-jalan sendiri,lain kali tidak akan aku ulangi”
“Ya Ampun putri bagaimana jika kau terluka nanti,lain kali jangan membuatku khawatir,ne”ucap Kim Bum.Shin Hye mengangguk.Kim Bum memeluk Shin Hye di depan dayang-dayang,dayang-dayang tersenyum melihatnya,Shin Hye hanya diam tak membalasnya
“Aku Khawatir jika kau terluka”ucap Kim Bum
“Yang Mulia Khawatir aku terluka?jika anda tahu saat ini hamba terluka karena jauh dengan kekasih hamba,apa Yang Mulia melepaskan hamba dan membiarkan pergi bersamanya”ucap Shin Hye dalam hati
***
Hari-hari baru Shin Hye meghabiskan waktu di Istana Kim sangatlah membosankan,sesekali Yong Hwa datang padanya saat ia tidak ada pertempuran,terkadang Shin Hye rindu dengan pertempuran-pertempurannya melawan musuh mendampingi Yong Hwa.namun sekarang Waktu sudah berbeda.
“Senjaku dapatkah kau rasakan hati ini?”ucap Shin Hye
“Hati ini merindukanmu sekarang,aku yakin kau juga merindukanku sekarang”ucap Shin Hwa
“Tuan Putri Hamba Kepala dayang Hwang Min memohon menghadap”ucap Hwang Min dari luar pintu
“Masuklah”ujar Shin Hye
“Tuan Putri hamba di titahkan Yang Mulia untuk mengantarkan anda ke suatu tempat”ucap Hwang Min
“Kemana?”ucap Shin Hye
“Hamba mohon maaf,hamba tidak bisa memberitahunya sekarang,Tuan Putri akan mengetahuinya nanti”
“Baiklah,kita berangkat sekarang”
~~~
“Wah Yang Mulia menara ini sangat indah”ucap seorang kasim
“Aku harap Putri Shin Hye menyukainya”Kim Bum tersenyum
“Sudah pasti Tuan Putri akan menyukainya Yang Mulia”ucap kasim tersebut
“Putri kau datang juga,aku lama menunggumu”ucap Kim Bum melihat Shin Hye datang
“Ah maaf yang mulia membuat anda lama menunggu”
“Tidak apa-apa”
“Ada perihal apa yang hendak yang mulia sampaikan kepada hamba”
“Lihat itu”
“Wah bagunan apa itu yang mulia,tinggi sekali”
“Aku membangunkan menara untukmu.aku berharap kau bisa melihat senjamu di atas sana”ucap Kim Bum.Raja Kim Bum semakin menyayangi Shin Hye seiring bergulirnya waktu tetapi tidak dengan Shin Hye.Kim Bum telah membangun menara pandang wujud cintanya pada Shin Hye.
“Trima kasih yang mulia,dengan ini aku bisa melihat senjaku setiap hari”
“Hmm sama-sama,Kau bahagia Putri?”Kim Bum Memeluk Shin Hye
“Tentu yang Mulia”
***
“Hyung kau payah hari ini,kau tidak semangat seperti dulu lagi”ucap Yong Sul
“Apanya yang payah,toh kita juga masih memenangkan peperangan ini”ucap Yong Hwa
“Tapi lihat ini kau terluka”ucap Yong Sul
“Ah hanya luka kecil seiring waktu bergulir luka ini akan menghilang”
“Ya memang benar Luka akan sembuh seiring waktu bergulir,tapi tidak dengan luka yang ada di hati”ucap Yong Sul,Yong Hwa pun tertegun oleh ucapan Yong Sul
“Takdir seperti halnya jodoh,mati dan kekayaan adalah pasti namun hanya saja kita belum tahu kapan waktunya,mau berlari dari takdir?itu hal yang mustahil”ucap Yong Sul
“Aku tak akan berlari dari takdirku Yong Sul,Besok entah kapan waktunya kita untuk gugur untuk negeri ini.aku akan bangga aku mati dalam peperangan tidak hanya mendapatkan sabetan pedang”ucap Yong Hwa
“Apa yang kau katakan?seharusnya kau tak boleh berkata seperti itu hyung”ucap Yong Sul,Yong Hwa hanya terdiam
~~~
Esok Harinya
Shin Hye membuatkan sapu tangan rajutannya untuk Raja Kim Bum,ia merasa berhutang budi padanya karena telah memberikannya menara pandang untuknya untuk melihat senja
“Hamba harap Yang Mulia menyukainya”ujarnya menyerahkan Sapu tangan buatannya ke Kim Bum
“Wah indah sekali,kau yang membuatnya?”ucap Kim Bum
“Ne,semalaman aku membuatnya untuk anda”ucap Shin Hye
“Sapu tanganmu sangat indah,lebih indah dari sapu tangan yang lainnya,aku berjanji akan menjaganya”ucap Kim Bum
“Yang Mulia utusan dari kerajaan Park datang memohon menghadap”Ucap Kasim di luar istana
“Izinkan dia masuk”ucap Kim Bum,Pria utusan kerajaan Park masuk ke dalam,betapa kagetnya Shin Hye saat mengetahui pria itu adalah kekasihnya.Yong Hwa membunguk memberi hormat raja dan ratu kerajaan Kim.
“Apa yang ingin kau sampaikan?”ucap Kim Bum
“Hamba di titahkan Baginda Raja Park Jung Woo untuk menyerahkan ini”Yong Hwa menyerahkan sebuah gulungan surat.Kim Bum menerimannya.Shin Hye tak memalingkan pandangannya ke arah Yong Hwa
“Yang Mulia Kim Bum,Keadaan di kerajaan Park sangat terdesak sekarang,Prajurit kami telah melemah seiring pertempuran melawan kerajaan Yoo,Bisakah anda membantu prajurit kami untuk mengalahkan kerajaan Yoo?”Isi surat Raja Park.Kim Bum mengulung suratnya lagi,dan menganggukan kepala
“Baiklah,Ada orang di depan”ucap Kim Bum
“Iya Yang Mulia”ucap seorang kasim masuk kedalam ruangan
“Titahkan 10000 pasukan untuk membantu kerajaan Park dalam peperangan dengan Kerajaaan Yoo”ucap Kim Bum
“Baik Yang Mulia”ucap Kasim
“Kau ikutlah kasim itu,dan bawahlah 10000 pasukanku mengiringi pertempuranmu,semoga kau selamat dan membawah kemenangan bagi Kerajaan Park”ucap Kim Bum
“Trimakasih Yang Mulia,hamba mohon undur diri”ucap Yong Hwa membungkuk dan meninggalkan tempat.tak lama Yong Hwa pergi Shin Hye memohon izin Raja Kim Bum untuk kembali ke paviliunnya
“Dimana kamu Yong,Aku merindukanmu”ucap Shin Hye mencari keberadaan Yong Hwa
“Aku disini Tuan Putri”ucap Pria yang muncul di belakangnya
“Kau disini”ucap Shin Hye berlari memeluk kekasihnya itu
“Ya,aku mendengar kerinduanmu yang memangilku untuk datang”ucap Yong Hwa
“Aku senang ada kau disini”ucap Shin Hye
“Kita cari tempat lain Tuan Putri jika salah satu seseorang melihat kita akan bahaya”ucap Yong Hwa
“Astaga putri Kim kenapa dia dengan prajurit Park itu?”ucap seorang dayang yang bersembunyi di balik tempok
“Apakah Tuan Putri mempunyai hubungan dengan prajurit itu,dan jika benar bagaimana dengan Yang Mulia,astaga aku jadi binggung bagaimana ini,ah sebaiknya aku mengadukan ini ke Yang Mulia”ucap Dayang tersebut
“Hmm..kita pergi ke tempat yang jarang di kunjungi penghuni istana ini”ucap Shin Hye.mereka berjalan menuju tempat sepi di dekat pekarangan kuda di sana hanya ada dandelion kering yang terhampar luas.
~~~
“Yang Mulia hamba dayang Hyun mohon menghadap”ucap Dayang hyun
“Masuklah”ucap Kim Bum,Hyun masuk dan membungkukan badangnya
“Apa yang membuatmu datang kemari?”
“Maaf yang mulia,hamba minta maaf sebelumnya”ucap Hyun
“Katakanlah yang ingin kau katakan”
“Yang Mulia Putri ia terlihat dekat dengan prajurit dari kerajaan Park,aku melihatnya bertemu di samping paviliun”ucap Hyun
“Mungkin mereka hanya kebetulan bertemu saat di jalan”
“Bukan hanya itu Yang Mulia mereka malah terlihat akrab,bagaimana bisa seorang Putri sangat akrab dengan bawahannya?”ucap Hyun
“Hyun mungkin saja kau salah melihat”
“Tidak Mungkin Yang Mulia hamba melihatnya langsung”
“Putri ternyata inikah jawaban atas sifat dinginmu selama ini?tapi mengapa,mengapa saat aku mencintaimu kau tak melihatku sama sekali,kau membukan ku sapu tangan ini dengan senyuman indah bermekaran di bibirmu aku kira kau mulai membuka hatimu untukku”ucap Kim Bum dalam hati
“Maaf yang mulia atas kelancangan hamba”ucap Hyun
“Ah Hyun bisakah kau membantuku?”
“Membantu?hamba siap membantu anda yang mulia”
“Hyun rahasiakan semua ini,aku harap hanya aku dan kamu yang mengetahuinya”ucap Kim Bum
“Tapi yang mulia,Putri sudah melakukan kejahatan atas penghianatannya”ucap Hyun
“Hyun tunggulah sampai waktu yang tepat”ucap Kim Bum
“Baik yang mulia,hamba mohon undur diri”ucap Hyun
“Ne,kembalilah ke tempatmu”ucap Kim Bum,Hyun Membungkuk dan pergi
“Sebenarnya aku ingin melindungi putri,hyun.jujur saja setelah mendengar berita ini hatiku tersayat luka lebih sakit dari pada sayatan pedang.Aku masih berharap untuk melindungi dan mengayomi Putri walau ia tak mencintaiku sedikitpun.aku tak ingin balasan dari Putri kecuali senyum indahnya dan kebahagiaannya”ucap Kim Bum lirih
~~~`
Yong Hwa merebahkan badannya di bawah Pohon di sekitar hamparan Dandelion kering,Shin Hye mengikutinnya ia merebahkan dirinya di dada Yong Hwa
“Saat-saat paling indah adalah saat-saat bersamamu”ucap Yong Hwa
“Eoh…”ucap Shin Hye
“Besok peperangan dimulai,aku tak tahu esok aku gugur atau selamat”ucap Yong Hwa
“Kau tak boleh berbicara seperti itu,aku yakin kau akan kembali dari peperangan”
“Semoga”Yong Hwa memeluk Shin Hye yang tidur di dadanya
“Yong aku berharap mimpiku mejadi kenyataan”ucap Shin Hye
“Memangnya apa mimpimu?”
“Hidup denganmu,membesarkan anak-anak kita di sebuah desa kecil yang orang-orangnya tak mengenaliku,menanggalkan tahtaku dan  hidup semati denganmu”
“Memang ada ya mimpi yang seperti itu”Goda Yong Hwa
“Yya kau tak romantis sekali seharusnya kau berkata”Aku juga menginginkan mimpimu itu kenyataan”bukan malah berargumen yang tak ingin aku dengarkan”ucap Shin Hye.Yong Hwa mengecup keningnya
“Mimpi dan Harapan adalah awal dari sebuah kenyataan,ini masih awal kita akan melangka menuju kenyataan nantinya”ucap Yong Hwa
“Berjanjilah kau akan kembali dari peperangan”ucap Shin Hye
“Aku tak bisa berjanji kali ini Tuan Putri”ucap Yong Hwa
“Kenapa?”ucap Shin Hye
“ Tidak Ada alasan dimana aku harus kembali”ucap Yong Hwa
“Akan ku berikan alasan padamu untuk kembali”ucap Shin Hye
“Apa?”
“Kau harus kembali kepadaku,Kau harus datang menjemputku.aku tak ingin lagi hidup di Istana ini aku ingin hidup denganmu,Bawah aku pergi Yong”ucap Shin Hye
“Aku tak bisa berjanji”ucap Yong Hwa
“Kenapa lagi?bukankah sudah ku beri alasan untukmu kembali?aku tidak mau tahu pokoknya jika kau mencintaiku kau harus membawahku pergi dari sini”ucap Shin Hye
“Tuan Putri bagaimana bisa aku berlari dari takdirku jika tuhan sudah memutuskan aku hanya bisa menerima keputusan itu”ucap Yong Hwa
“Yong kau harus kembali,aku mohon,bawa aku pergi besok saat senja datang”ucap Shin Hye
“Apa kau tak bahagia hidup di Istana ini?”
“Ehmm..aku ingin hidup denganmu dan menemukan kebahagiaanku”ucap Shin Hye
“Hmm..aku janji aku akan kembali menjemputmu besok”ucap Yong Hwa
~~~
Esok harinya
Yong Hwa menyusun taktik perang,Pasukan kerajaan Kim memantau dari 4 km dari medan perang,pasukan Kerajaan Park hanyalah 500 orang Yong Hwa menyuruh pasukan untuk melebarkan jarak satu sama lain secara rapi jika nanti mereka akan menyerang akan kelihatan bahwa prajuritnya banyak akan mengentarkan pasukan lawan,setelah pertempuran Kerajaan Yoo dan Park berlangsung pasukan Kerajaan Kim datang dari Arah belakang lawan,sehingga akan membentuk formasi tempur yang kuat.Pertempuran melawan Kerajaan Yoo dimulai.Di pertempuran ini Yong Hwa melawan Yoo Seung Ho prajurit yang kuat dari kerajaannya.Yong Hwa menaruhkan seluruh hidupnya di pertempuran ini,Pasukan Kerajaan Yoo begitu kuat,Sehingga dalam pertempuran ini Yong Hwa mendapat luka yang cukup parah,sampai akhirnya Pasukan Yoo banyak yang mengundurkan diri saat pasukan dari kerajaan Kim datang dari arah belakang,Kerajaan Park menang karena Yong Hwa berhasil mengalahkan Yoo Seung Ho
“Apa kalian tidak apa-apa”tanya Yong Hwa padahal di tubuhnya sendiri terdapat banyak sabetan pedang
“Kami baik-baik saja ketua”ucap prajurit yang selamat
“Yong Sul kau urus peperangan ini”ucap Yong Hwa
“Kau mau kemana hyung?”
“Aku ingin menemukan duniaku”ucap Yong Hwa
“Tapi kau terluka hyung,apa kau tidak sebaiknya di obati dulu”
“Biarkan Yong Sul biarkan kaki ini melangkah kemana ia ingin berpijak”Ucap Yong Hwa.Yong Sul tidak membiarkan Yong Hwa pergi.ia memaksa Yong Hwa di obati dulu,Namun Yong Hwa bersih keras untuk pergi,namun langkahnya berhenti ia terjatuh pingsan
“Hyung,Hyak Hyung bangunlah”ucap Yong Sul mendekati Yong Hwa,akhirnya Yong Sul memapah Yong Hwa menuju pos pengobatan,Yong Hwa terlelap Yong Sul meninggalkannya di pos sendirian
“Kau sangat menyedihkan hyung,aku tahu ternyata kau membuat 500 pasukan menyerang di depan karena kau ingin mengorbankan dirimu sendiri.aku sudah menduga jika kau ingin menghancurkan dirimu sendiri”ucap Yong Sul
~~~
“Dimana ini?”ucap Yong Hwa yang baru sadar
“Akh luka ini,kenapa kau tak membunuhku saja?aku bosan hidup jauh dari cintaku”ucap Yong Hwa.Ia melangkah pergi dari medan perang dengan berjalan tertatih-taih sampai akhirnya ia masuk kedalam hutan di atas bukit hutan itu ia memandang langit
“Shin Hye maafkan aku tidak menempati janjiku,Aku tak bisa kembali padamu,saat ini sampailah titik jenuhku menjalani hidup ini.kini saatnya aku pergi”ucap Yong Hwa menutup matanya seiring senja berpangku pada peraduannya
~~~
“Apa peperanganmu hari ini sangat melelahkan”Ucap Shin Hye memandang langit
“Mendung menutupi senjaku,sekarang hujan telah menghujam bumi”ucap Shin Hye di atas menara pandangnya dengan mata berkaca-kaca seolah ia merasakan sesuatu telah terjadi dengan Yong Hwa
“Yong apa kau akan kembali?bukankah kau sudah berjanji padaku kau akan kembali,dan menjemputku,tapi mengapa perasaan ini tak enak sedari tadi,apa yang terjadi padamu”Menitihkan air matanya
“Yong Hwa aku merindukanmu”
“Sebaiknya aku ke kerajaan Park sekarang aku ingin menjadi orang pertama yang memastikan Yong Hwa baik-baik saja”Shin Hye keluar Istana
“Tuan Putri anda hendak kemana?sekarang hujan tuan Putri sebaiknya anda berada di kamar anda”ucap Hwang Min menahan lengan Shin Hye
“Lepaskan aku,jangan kau halangi jalanku atau kau menyesal nantinya”Kim Bum mengamatinya dari jauh namun suara Shin Hye masih terdengar olehnya
“Yang Mulia”ucap Kasim
“Siapkan Kuda untuku”
“Tapi yang mulia ini hujan”ucap kasim
“Kau tidak lihat jika putri terus hujan-hujanan seperti itu dia akan sakit,aku akan mengantarkannya dengan cepat sehingga aku bisa memastikan dia baik-baik saja”ucap Kim Bum
“Maafkan hamba yang mulia anda sebaiknya berada di Istana ini saja,biar hamba yang menghantarkannya”ucap Pengawal Kang
“Tidak,Tidak biar aku sendiri yang menghantarkan Putriku pergi”ucap Kim Bum
“Apayang kalian lakukan cepat siapkan kuda,jika tidak ada yang mau,baiklah aku akan mengambil kudanya sendiri”ucap Kim Bum
“Hamba mohon tuan Putri anda harus kembali,nanti anda sakit”ucap Hwang Min
“Tidak bisakah kau melepaskan tanganmu,jika kau berfikiran dapat menghalangiku itu salah”Shin Hye menghempaskan tangan Hwang Min yang menahannya.Hwang Min pun tersungkur
“Maafkan hamba Tuan Putri tapi hamba mohon jangan pergi sampai hujan mereda”ucap Hwang Min
“Tak peduli hujan,tak peduli badai aku akan pergi”ucap Shin Hye
“Hamba Mohon”Hwang Min memeluk kaki Shin Hye
“Kau mau kemana Putri?aku akan menghantarkanmu”ucap Kim Bum di atas kudanya
“Yang Mulia aku ingin ke Istana Park”ucap Shin Hye
“Kajja kita pergi”Kim Bum mengulurkan tangannya,Shin Hye pun menyambutnya dan di bantunya naik ke atas kuda Kim Bum
“Aku akan membawahmu sejauh yang kau inginkan Putri”ucap Kim Bum dalam hati
~~~
“Hyung?Hyung kau dimana?”ucap Yong Sul yang mengetahui Yong Hwa tak ada di tempatnya
“Hyung kau keras kepala sekali pergi saat kondisimu memburuk,eoh”Yong Sul mencarinya kemana-mana
“Panglima kau hedak kemana?”ucap seorang prajurit
“Yong Hwa hyung hilang,bisakah kau ikut membantuku”ucap Yong Sul
“Tentu saja”ucap Prajurit itu
“Yong Hwa,Yong Hwa”Satu nama yang di teriakan kesana kemari,mereka mencari di hutan dan bukit-bukit sekitar hutan namun seorang prajurit menemukan apa-apa selain berkas darah di atas bukit dengan secarik kain dari pakaian Yong Hwa pakai
“Panglima lihat ini”ucap Prajurit menemukan kain dan seberkas darah yang cukup banyak
“Kau menemukan Yong Hwa”ucap Yong Sul menghampirinya
“Ini hanya ini yang aku temukan”ucap Prajurit itu
“Hyung”Yong Sul kaget
“Mungkin tubuh panglima habis di makan hewan buas,dan hanya ini yang tersisa”ucap prajurit itu
“Jangan katakan itu lagi,itu tidak mungkin.aku tak ingin mendengarkannya”ucap Yong Sul menutup kupingnya
“Lalu kita harus kemana lagi panglima?sudah jelas kalau ketua kita telah tiada kita harus kembali ke Istana”
“Tidak,tidak mungkin aku pulang ke istana tidak dengan hyungku”ucap Yong Sul
“Kau harus pulang Yong Sul-ah.jika hyungmu masih hidup ia pasti juga menyuruhmu kembali ke Istana”ucap prajurit itu
~~~
Esok Harinya
“Yong Sul dimana Yong Hwa?”tanya Shin Hye yang tampak pucat
“Tuan putri apa yang anda lalukan di kerajaan Park?bukankah anda seharusnya di kerajaan Kim?”ucap Yong Sul
“Lama-lama kau seperti hyungmu.aku kesini bersama Raja Kim,tapi beliau pergi untuk mengunjungi Baginda raja karena hari ini beliau ke Joseon jadi aku ke sini sendirian”ucap Shin Hye
“Oh jadi begitu”ucap Yong Sul
“Lalu dimana hyungmu,aku ingin menemuhinya”ucap Shin Hye
“Tuan Putri”ucap Yong Sul sedih
“Wae,apa Yong Hwa sudah kembali di gubuk?aku akan kesana”ucap Shin Hye meningalkan Yong Sul.namun Yong Sul menahan lengannya
“Tuan Putri,Yong Hwa hyung telah menghilang,dalam peperangan ini ia mendapatkan luka sabetan pedang yang parah saat aku membawahnya ke tempat pengobatan,aku meninggalkannya melihat keadaan prajurit saat aku kembali ia tak ada lagi di tempatnya.jika aku benar ia meninggalkan medan perang dengan luka yang parah mungkin ia tewas di perjalanannya,aku sudah mencarinya sejauh ini aku dapatkan menemukan jejak darah dan secarik kain yang ia pakai dalam peperangan itu”ucap Yong Sul
“Adwaee tidak mungkin dia meninggal,dia janji akan menemuiku hari ini dan membawahku pergi,kita baru saja akan menjalani hidup baru”ucap Shin Hye menangis
“Tuan Putri anda harus kuat,trima kenyataan ini”ucap Yong Sul sedih.Shin Hye memeluk Yong Sul.Yong Sul menenangkan Shin Hye
“Yong Sul katakan kau bohong tak mungkin Yong Hwa meninggalkanku sendiri di dunia ini”ucap Shin Hye
“Tuan Putri kau harus bersabar atas kehilanganmu”ucap Yong Sul.Shin Hye melemah ia berhenti menangis.Yong Sul merasakan Shin Hye pingsan
“Tuan Putri,Tuan Putri”Ucap Yong Sul.Yong Sul membawah Shin Hye ke tabib
~~~
“Apa yang terjadi pada tuan putri”ucap Tabib Oh
“Aku tak tahu,aku menemukannya dia pingsan”ucap Yong Sul bohong
“Sepertinya Tuan Putri demam,suhu badanya mulai panas”ucap Tabib
“Yang Mulia datang”ujar seorang kasim
“Bagaimana keadaannya?”ucap Raja Park baru tiba di kamar Shin Hye
“ Tuan Putri demam Yang Mulia,sepertinya Tuan Putri kedinginan saat kehujanan kemarin,beliau selalu mengigau saat ia tidur”ucap Tabib Oh
“Benarkah kalau begitu cepat kau obati dia,aku tak ingin dia kenapa-kenapa”ucap Raja Park menndekati Shin Hye yang tengah terkulai lemas
“Apa yang terjadi?kenapa ramai sekali”ucap Kim Bum
“Yang Mulia anda datang di saat yang tepat,Tuan Putri ia demam dan terkulai sakit di dalam”ucap pengawal Raja Park
“Mwo?Sakit?”ucap Kim Bum masuk kedalam kamar
“Oh yang Mulia”ucap Raja Park melihat kedatangan Kim Bum
“Hamba memberi hormat kepada yang mulia”ucap Kim Bum membungkukan badan
“Aigoo kau menantuku,bisakah kau mengangapku selayaknya ayah kandung”ucap Raja Park
“Ne,apakah Shin Hye baik-baik saja”
“Tidak dia terus mengigau sedari tadi,mungkin ia membutuhkanmu di dekatnya.baiklah aku harus pergi”ucap Raja Park,Raja Park pun meninggalkan Kim Bum dan Shin Hye sendirian.Kim Bum memegang tangan Shin Hye erat
“Yong Hwa-ya…Yong…Hwa”igau Shin Hye
“Nugu?apakah dia yang kau cintai selama ini?”ucap Kim Bum
“Yong jangan tinggalkan aku”ucap Shin Hye dalam tidurnya dengan menitihkan air matanya
“Sungguh aku tak ingin melihatmu menangis,apakah pria itu menyakitimu?aku akan menghukumnya nanti”ucap Kim Bum
“Jangan Pergi…Jangan”igau Shin Hye
“Sudah Shin Hye,Sudah jangan kau pikirkan dia.sekarang kau harus fikirkan keadaanmu sekarang.jika kau tidak memikirkan kesehatanmu maka aku…aku yang akan memastikan kau baik-baik saja”ucap Kim Bum memeluk Shin Hye yang tertidur lemah
“Apa dengan ini kau akan berhenti mengigau,apa dengan ini kau merasa nyaman,eoh”ucap Kim Bum memeluk Shin Hye
***
4 Hari kemudian
“Dimana aku sekarang?”ucap Shin Hye baru sadar melihat ke arah sekitar,mendapati Kim Bum telah tidur di sampingnya dan mengengam tangannya erat
“Putri kau sudah bangun”ucap Kim Bum yang baru bangun
“Apa yang terjadi padaku Yang Mulia?’ucap Shin Hye
“Kau 4 hari tak sadarkan diri,Tubuhmu demam hebat empat hari ini”
“Yang Mulia”Shin Hye mulai teringat tentan Yong Hwa,Kim Bum memeluknya
“Ada apa yang terjadi,ceritakan padaku aku akan membantumu nanti”ucap Kim Bum
“Yang Mulia maafkan hamba,anda selalu melihat hamba,memberi kasih sayang yang tak pernah hamba duga,namun selama ini aku tidak sedikitpun melihat anda,maafkan hamba selama ini hamba mencintai Seorang prajurit yang juga mencintaiku”ucap Shin Hye menangis
End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar